Turnover Karyawan Relatif Tinggi Termasuk Aspek

Turnover Karyawan Relatif Tinggi Termasuk Aspek

Kepemimpinan yang Buruk

Mengutip dari Forbes, kepemimpinan yang buruk dapat berdampak pada tingginya turnover karyawan. Kenapa bisa seperti itu? Sebab, pemimpin yang buruk tidak dapat memberi arahan yang jelas pada karyawan.

Akibatnya, karyawan akan bingung dengan pekerjaannya dan memutuskan untuk mengundurkan diri. Selain itu, pemimpin yang terlalu mengontrol bawahannya dapat membuat pegawai sulit untuk berpikir kreatif dan inovatif.

Penurunan Kualitas Layanan atau Produk

Jika turnover terjadi di antara karyawan yang memiliki peran penting dalam produksi atau penyediaan layanan, ini dapat berdampak pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Karyawan baru mungkin memerlukan waktu untuk mencapai tingkat kinerja yang sama dengan karyawan sebelumnya.

Kompensasi yang Tidak Memadai

Gaji dan tunjangan yang tidak sesuai dengan harapan karyawan bisa menjadi penyebab utama employee turnover rate yang tinggi. Ketika karyawan merasa bahwa upah mereka tidak sebanding dengan beban kerja atau standar industri, mereka cenderung mencari peluang di tempat lain yang menawarkan kompensasi lebih baik.

Lingkungan kerja yang toxic dan budaya kerja yang saling sikut bisa menjadi penyebab turnover karyawan yang tinggi. Ketika karyawan merasa tidak nyaman, tertekan, atau tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari manajemen, loyalitas mereka terhadap perusahaan akan menurun. Budaya organisasi yang buruk menghasilkan ketidakpuasan dan ketidakstabilan, yang pada akhirnya mendorong karyawan untuk resign.

Karyawan yang tidak melihat jalur karier yang jelas atau tidak mendapatkan peluang berkembang secara profesional mungkin merasa stagnan di perusahaan. Ketika mereka merasa tidak ada ruang untuk kemajuan, mereka berpotensi mencari posisi di perusahaan lain yang menawarkan pertumbuhan karier lebih menjanjikan.

Atur Kompensasi dan Tunjangan yang Sesuai untuk Menghindari Turnover Tinggi

Tinjau, gali, dan perbarui data Anda setiap tahun mengenai peraturan dan jumlah gaji yang harus dibayarkan dari masing-masing industri dan jabatan setiap tahunnya.

Jangan sampai kompensasi yang minim menjadikan alasan kenapa perusahaan Anda memiliki turnover yang tinggi.

Berikan tunjangan kepada karyawan jika memang dibutuhkan, jadwal kerja yang fleksibel, dan bonus yang sesuai dengan kontribusi dan prestasi yang telah diberikan masing-masing karyawan oleh perusahaan.

Di sinilah kemampuan Anda sebagai seorang HR diuji untuk mengurangi tingkat turnover.

Alternatif Mencegah Turnover yang Tinggi

Pertahankan Karyawan sejak Awal Masuk Kerja

Upaya mempertahankan karyawan alias retensi sebaiknya dimulai sejak hari pertama mereka bergabung di perusahaan kamu. Kesan pertama yang baik tentu meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Berikan program onboarding yang menyenangkan dan tentunya membantu karyawan baru agar bisa beradaptasi dengan perusahaan kamu.

Salah satu standar yang bisa dijadikan sebagai patokan keberhasilan onboarding adalah memberikan pemahaman yang jelas tentang misi perusahaan serta memberitahukan peran mereka dalam meningkatkan kesuksesan perusahaan.

Jalankan Program Pelatihan dan Pengembangan

Program pelatihan dan pengembangan karier dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk mempelajari bidang keahlian yang menarik bagi mereka, tetapi tetap relevan dengan pekerjaan. Kamu pun bisa menyediakan sejumlah dana untuk karyawan agar mereka makin tertarik mengikuti kelas pengembangan diri.

Penurunan Produktivitas

Karyawan baru membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan peran dan tanggung jawab mereka. Selama periode adaptasi ini, produktivitas mereka mungkin menurun, yang dapat mengganggu kinerja keseluruhan tim atau departemen.

Berikan Jenjang Karier yang Jelas

Jangan biarkan karyawan merasa posisinya stagnan dan tidak mengalami kenaikan. Mereka akan mencari peluang di tempat lain apabila kamu membiarkan kondisi ini. Dorong para manajer untuk mengadakan pertemuan rutin dengan timnya untuk membahas tujuan karier masing-masing anggotanya. Beritahukan cara perusahaan bisa membantu mereka mencapai tujuan karier tersebut.

Budaya Kerja yang Buruk

Lingkungan dan budaya kerja yang toxic tidak bisa dianggap sepele. Karyawan yang mengalami intimidasi, diabaikan, takut dimarahi terus menerus akan stress  sehingga kehilangan motivasi kerja.

Perusahaan bisa melakukan survei berkala tentang motivasi karyawan untuk mengatasi masalah ini. Lalu buatlah tindakan perbaikan agar tercipta suasana kerja yang sehat.

Inilah 5 Manfaat dan Jenis Training Karyawan untuk Perusahaan

Sekarang Anda sudah mengetahui faktor apa saja yang biasa menyebabkan tingginya angka turnover karyawan. Selain melakukan evaluasi internal perusahaan, ada baiknya juga menggunakan jasa pihak ketiga untuk membantu rekrutmen karyawan yang sesuai.

Anda bisa menggunakan layanan ALC recruitment dan assessment untuk mendapatkan talenta yang lebih tepat. Dengan memilih karyawan yang tepat sejak awal juga bisa mengurangi turnover.

Faktor penyebab turnover karyawan tinggi tidak selalu karena masalah gaji. Ada hal esensial lainnya yang menyebabkan karyawan mengundurkan diri, di antaranya adalah karena tidak ada kepuasan saat bekerja, minim kesempatan pengembangan karier, kepemimpinan yang buruk, dan budaya perusahaan yang tidak sehat.

Mengapa hal ini harus Anda ketahui? Sebab, turnover rate karyawan yang tinggi dapat menyebabkan perusahaan Anda harus mengeluarkan waktu dan dana ekstra untuk proses rekrutmen dan pelatihan.

Oleh karena itu, di artikel ini Xperteam akan membahas lebih dalam faktor karyawan resign dan solusi untuk mempertahankan mereka, sehingga Anda sebagai pemimpin perusahaan atau HR bisa memperbaiki segera kekurangan bisnis Anda.